Senin, 27 April 2009

Penyakit gigi

Dampak Lanjutan Sakit Gigi

Anda pernah sakit gigi? Sakit gigi sering dianggap penyakit sepele, terutama bagi orang yang belum pernah mengalaminya. Namun akibat yang ditimbulkan sakit gigi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian!  Masalah utama yang menyebabkan sakit gigi, adalah lubang pada gigi yang dimasuki bakteri. Infeksi yang terjadi pada gusi dan akar gigi dapat menjalar ke berbagai organ vital, dan menyebabkan banyak gangguan kesehatan.

Penyakit Jantung
Salah satu masalah serius yang mungkin timbul akibat gigi berlubang adalah gangguant jantung. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Kuman yang bersarang pada gigi yang berlubang bisa menembus ke pembuluh darah, dan akhirnya mengumpul di jantung. Penelitian menunjukkan, bakteri yang terikut aliran darah bisa memproduksi sejenis enzim yang mempercepat proses pengakuan dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menjadi tidak elastis (aterosklerosis).  Selain itu, bakteri juga bisa menempel pada lapisan lemak di pembuluh darah. Akibatnya, plak yang terbentuk menjadi makin tebal. Semua kondisi ini menghambat aliran darah  ke jantung. Hal ini berarti penyaluran sumber makanan dan oksigen ke jantung juga tersendat. Jika berlangsung terus, jantung tak akan mampu berfungsi secara baik. Maka terjadilah penyakit jantung yang ditakutkan banyak orang. Kenyataan ini diperkuat dengan beberapa bukti yang dilaporkan oleh penelitian lain (1998-2003) di Inggris, Amerika, Swedia, Jerman, dan Kanada, yaitu penderita penyakit jantung yang juga menderita penyakit gusi mempunyai risiko meninggal 2 kali lebih besar daripada yang tidak menderita penyakit gusi. Untuk penderita penyakit jantung yang menderita penyakit gusi dan punya kebiasaan merokok, risikonya meningkat hingga 60%.

Nyeri Mata dan sakit kepala
Komplikasi yang relatif banyak terjadi akibat infeksi gigi adalah gangguan mata. Mata jadi cepat lelah dan terasa nyeri, khususnya pada bagian atas kelopak mata. Hal ini terjadi karena gigi dan mata memiliki induk syaraf yang sama.  Dalam kasus tertentu, seseorang juga bisa mengalami sakit kepala. Hal ini terjadi bila ada kelainan pada struktur rongga gigi. Kondisi ini sangat mungkin terjadi karena sistem pengunyahan terdiri atas empat komponen, yaitu gigi dan jaringan penyangga, tulang rahang, otot-otot dan sendi rahang. Semua komponen tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Jika salah satu gigi dicabut dan tidak segera diganti, maka gigi lawannya tidak berpasangan. Kondisi seperti ini mengganggu proses pengunyahan. Makan jadi tidak enak, dan pengunyahan menjadi tidak sempurna. Akibatnya orang yang sudah lama hanya mengunyah dengan satu sisi rahang saja akan mengalami keluhan sakit di bagian belakang kepala.

Diabetes
Pada kerusakan gigi yang parah, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Sel sistem kekebalan tubuh yang rusak melepaskan sejenis protein yang disebut cytokines. Unsur ini menyebabkan kerusakan sel pankreas penghasil insulin, hormon yang memicu diabetes.  Dr. Anthony Lacopino, ahli gigi di Marquette University School of Density, Wisconsin mengatakan bahwa di dalam pankreas, sel yang bertanggung jawab sebagai penghasil insulin dirusak oleh kandungan cytokines yang tinggi. Jika ini terjadi sekali saja, maka seseorang berpeluang menderita diabetes tipe 2, walaupun orang itu sebelumnya dalam keadaan sehat. Menurut Anthony  Lacopino, kandungan kolesterol glukosa yang tinggi adalah faktor utama pemicu diabetes pada orang yang mengalami kerusakan gigi. 

Solusi rongga mulut sehat

  • Biasakan untuk memeriksakan gigi ke dokter minimal setiap enam bulan. Tanpa menunggu sakit.

  • Usahakan menyikat gigi minimal dua kali sehari, paling tidak setelah makan pagi dan sebelum tidur.

  • Pilih sikat gigi yang berbulu sikat lembut agar tidak merusak gigi, gusi dan jaringan di sekitar.

  • Sikatlah gigi dengan cara yang benar. Jangan ditekan dan gunakan pasta gigi yang mengandung fluorida.

  • Gunakan dental floss untuk membersihkan celah-celah gigi yang tidak dapat dibersihkan dengan sikat gigi.

  • Perbanyak makan makanan berserat dan segar, bukan makanan olahan. Makanan segar tidak mudah tersangkut di gigi dan lebih mudah dibersihkan.

  • Minum air yang banyak, kurangi minuman dan makanan yang manis.    

  • Karena gangguan gigi memicu berbagai gangguan kesehatan serius, mulai sekarang,  jangan anggap remeh kebersihan dan kesehatan gigi dan rongga mulut Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.